Rabu, 04 Juli 2012

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN


BAB V
ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN


A.    ADMINISTRASI

Administrasi dalam arti sempit. Administrasi merupkan kegiatan yang hanya terbatas pada urusan surat menyurat saja atau lebih dikenal dengan istilah Tata Usaha.

Administrasi dalam arti luas. Administrasi adalah merupaka suatu ragkaian kegiatan dari sekelompok orang yang antara satu dngan yang lainnya saling berkaitan secara tertur dan terintegral dalam rangka mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan.

Secara singkat yang dimaksud dengan Administrasi pendidikan adalah penatan penyelengaraan  pendidikan agar tujuan yang ditentukan dapat tercapai secara efektifdan efesien.

Supervisi tidak dapat dipisahkan dari Administrasi hanya saja dapat dibedakan dalam tujuan dan tehnik-tehnik pelaksanaanya. Supevisi merupakan bagian atau tahapan dalam proses administrasi; dapat dimasukkan kedalam tahapan kantor atau pengawasan.


B.     PENGERTIAN / DEFINISI SUPERVISI

Dari beberapa rumusan supervisi jelaslah bahwa mengandung arti luas: “ Berbagai usaha yang diarahkan untuk memperbaiki kondisi-kondisi yang ada sehingga memungkinkan terciptanya situasi belajar mengajar yang baik demi terciptanya tujuan yang telah ditentukan.

Berbagai definisi mengenai supervisi pendidikan dikemukakan oleh beberapa para  ahli dibidang administarsi dan  supervisi. Meskipun rumusannya berbeda-beda, dapat disimpulkan secara umum dapa menyeluruh bahwa yang dimaksud dengan Supervisi iyalah  suatu cara pengawasan terhadap unsur-unsur manusia (guru) yang terlibat dalam dalam administrai, yang kemudian dapat membantu dan melayani para petugas atau guru yang diawasi itu, dan membantu mereka agar dapat meningkatkan kemampuannya. Dengan meningkatkannya kemampuan guru, maka diharapkan dapat meningkatkan pula proses dan hasil belajar  siswa.


C.    FUNGSI-FUNGSI SUPERVISI

Bahwa semua fungsi-fungsi supervisi itu tertuju kepada peningatan situasi belajar mengajar.
1.      Supervisi sebagai Kepemimpinan.
Yaitu kepemimpinan yang berusaha menimbulhan usaha kepemimpinan pada yang dipimpinnya.
2.      Supervisi sebagai Inspeksi
Inspeksi merupakan suatu fungsi supervisi dalam rangka supervisi, atau: inspeksi merupakan titik tolak untuk selanjutnya diteruskan dengan kegiatan-kegitan supervisi.
3.      Supervisi sebagai Penelitian
Yaitu usaha untuk memmperoleh data-data lain yang lebih legkap dan akurat, lebih objektif serta lebih relevan.
4.      Supervisi sebagai Latihan dan Bimbingan
Kesimpulan yang dihasilkan dalam penelitian akan memberikan kemugkinan mengikuti pelatihn bagi guru-guru sebagai  usaha dalam meningkatkan kemampuanya. pelatihan iti bisa dilakukan dalam betuk diskusi, penataran, dan sebagainya.
5.      Supervisi sbagai Evaluasi
Yaitu untuk  dapa mengukur sampai dimana tujuan sudah atau belum tercapai, dan berapa banyak kemajuan atau peningkatan yang berhasil dicapai dalam setiap tahpan usaha. “ Evaluasi harus kolperhensif, koopertif dan kontinue ”


D.    MACAM-MACAM SUPERVISI

1.      Supervisi Umum
Adalah supervisi yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan atau pekerjaan yang secara tidak langsung berhubungan dengan usaha perbaikan pengajaran seperti:
·         Supervisi pengelolaan bangunan dan perlengkapan sekolah atau kantor-kantor.
·         Supervisi pengelolaan administrasi kantor.
·         Supervisi pengelolaan keuangan kantor dan sebagainya.

2.      Supervisi Pengajaran
Adalah kegiatan-kegiatan yang diajukan untuk memperaiki kondisi-kondisi yang  memunkinkan terciptanya situasi belajar mengajar yang lebih baik demi terciptanya tujuan pendidikan.


E.     TEHNIK-TEHNIK SUPERVISI

Tehnik-tehnik supervisi yang harus dan selalu dapat digunakan oleh sitiap kepala sekolah adalah:
1.      Kunjungan kelas (Class Room Vvisitation)
Sebagai latihan untuk membina kemampuan dan ketrampilan guru.
2.      Pertemuan pribadi(Personal Confrence)
Yang dimaksud disini adalah pertemuan secara pribadi dan langsung, face to face, antara supervisor dengan yang mengadakn kunjungan /  guru.
3.      Rapat sekolah / staff (Staf Metteing)
Adalah merupakan kumpulan antara pertemuan antara seluruh staf atau guru dengan kepala sekolah, untuk membicarakan berbagai permasalahan sekolah.

Kegiatan tehnik tersebut sebaiknya dilaksanakan secara terus menerus dan teratur, tetapi untuk itu kepala sekolah harus benar-benar menyadari fungsi supervisi sebagai  usaha memberikan bantuan guna meningkatkan  kemamuan guru.

Setiap tehnik supervisi baik itu kunjungan kelas, pertemuan pribadi,atau rapat staff, ada prosedurnya masing-masinga yang harus  diperhatikan dalam pelaksanaanya, jika itu benar-benar ingin mencapai tujuan supervisi seefektif mungkin.

Yang disebut supervisor iyalah yang dianggap dapat melaksanakan supervisi. Jadi yang boleh disebut supervisor, iyalah yang memilik kelebihan untuk meberi bantuan terutama kelebihan kemampuan dibidang profesinya.

Jadi supervisi merupakan proses profesional, dan karena itu supervisor dan yang merupakan anggota satu profesi.

0 komentar: