A) Intitusi Pendidikan
Islam
ð Intitusi
Pendidikan/Kelembagaan Pendidikan Islam mulai berlangsung sejak di angkatnya
Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul oleh Allah SWT.
ð Intitusi
berarti lembaga yang dalam hal ini adalah lembaga pendidikan yang sudah lazim,
yaitu :
1)
Informal.
2)
Formal.
3) Non
Formal.
B) Kurikulum Pendidikan
Islam
a)
William B. Ragam :
Kurikulum
yaitu seluruh usaha sekolah untuk merangsang anak belajar baik didalam kelas
maupun di luar kelas.
b)
Horold Alberty :
Kurikulum
yaitu seluruh aktivitas yang di lakungan sekolah untuk para pelajar.
C) Kurikulum dan Tujuan
Pendidikan.
Yaitu
:
ð Menyelenggarakan
kebijakan dalam sistem pendidikan Nasional tertuju kearah pembentukan
tenaga-tanaga ahli dalam pembangunan sesuai dengan syarat manusia sosial
Indonesia yang berwatak luhur.
D) Kerangaka Dasar
Kurikulum Pendidikan
ð Kerangka
dasar tersebut adalah sebagai berikut yaitu :
a)
Sesuai dengan Al-Qur’an
bahwa yang menjadi kurikulum. (Intro Curiculer) Pendidikan Islam adalah Tauhid.
b)
Kurikulum inti (Intro
Curiculer). Selanjutnya perintah pembaca ayat-ayat Allah.
ð Dari
segi kelompok ilmu di lihat dari kepentingannya, Al-Ghozaly membagi menjadi
dua, yaitu :
ü Ilmu
yang fardhu (wajib)
ü Ilmu
yang fardhu Kifayah
ð Al-Ghozaly
mengusulkan beberapa ilmu pengetahuan yang dipelajari di sekolah, yaitu :
ü Ilmu
Al-Qur’an dan Ilmu Agama.
ü Sekumpulan
bahasa, Nahwu, Makraj, dan Lafad-lafadnya.
ü Ilmu-ilmu
fardhu kifayah.
ü Ilmu
kebudayaan.
ð Ibnu
Khaldun membagi ilmu menjadi 3 macam yaitu :
ü Ilmu
lisan (bahasa) => lughah, Nahwu.
ü Ilmu
Naali => Sanad, Hadits, Istimbath.
ü Ilmu
Aqli.
WEWENANG
DAN TANGGUNG JAWAB
ð Pendidikan
Islam :
Pendidikan
berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di rumah tangga, sekolah sekolah dan
masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara
keluarga, masyarakat dan pemerintah.
ð Pemberian
pendidikan dilakukan oleh :
a)
Keluarga (Orang Tua)
Yaitu
suatu satuan sosial terkecil dalam kehidupan umat manusia sebagai mahluk
sosial, ia merupakan unit pertama dalam masyarakat dan tahap awal proses
sosialisasi dan perkembangan individu.
ð Tujuan
Penting Keluarga :
1)
Mengatur kebutuhan
seksual secara halal dan bersih.
2)
Melanjutkan keturunan
(Al-injab).
3)
Menciptakan kedamaian
dan ketenangan.
4)
Mendidik generasi baru
yang bertanggung jawab dan amanah.
b)
Sekolah/Pemerintah Guru
ð Syarat-syarat
untuk menjadi Guru :
1)
Taqwa Kepada Allah.
2)
Berilmu.
3)
Sehat Jasmani.
4)
Berkelakuan baik.
5)
Mencintai Jabatan
Seorang Guru.
6)
Bersikap adil sabar,
tenang dan berwibawa.
7)
Guru harus bergembira
bersifat memahami.
8)
Bekerja sama guru-guru
lain dan masyarakat.
c)
Masyarakat (Lingkungan)
Masyarakat turut memikul tanggung jawab
pendidikan, masyarakat juga besar pengaruhnya dalam memberi arah terhadap
pendidikan anak, terutama para pemimpin/penguasa yang ada didalamnya, setiap
masyarakat mempunyai cita-cita peraturan/sistem kekuasaan tertentu
0 komentar:
Posting Komentar