A. PENGERTIAN
ILMU KALAM
Menurut Ibnu
Khaldun, sebagaimana dikutip A.Hanafi, Ilmu Kalam ialah ilmu berisi
alasan-alasan yang mempertahankan
kepercayaan-kepercayaan iman dengan menggunakan dalil-dalil pikiran dan berisi
bantahan terhadap orang-orang yang menyeleweng dari kepercayaan aliran-aliran
golongan salaf dan Ahli Sunah.
Selain itu
pula ada pula yang mengatakan bahwa Ilmu Kalam ialah ilmu yang mempelajari atau
membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan keagamaan dengan bukti-bukti ysng
meyakinkan. Didalam ilmu ini dibahas tentang cara ma’rifat ( mengetahui secara
mendalam).
B. MODEL-MODEL PENELITIAN ILMU KALAM
1. Penelitian
Pemula
a. Model Abu
Manshur Muhammad bin Muhammad bin Mahmud Al-Maturidy Al-Samarqandy
Diantarannya
dibahas tentang catatan taklit dalam hal beriman, serta mewajibkan mengetahui
agama dengan dalil al-sama’ (dalil nakli)
dan dalil akli; pembahasn tentang
alam, antrophormisme atau paham jisim
pada tuhan, sifat-sifat Allah, perbedaan paham diantara manusia tentang cara
Allah menciptakan makhluk, perbuatan makhluk, paham qodariyah; qadar dan qadar; masalah keimanan; serta tidak adanya dispensasi dalam hal
islam dan iman.
b. Model
Al-Imam Abi Al-Hasan biin Isma’il Al-Asy’ari.M
Seseorang yang
ingin mengetahui secara mendalam tentang telogi Ahlu Sunah mau tidak mau harus
mempelajari buku ini, dan buku karangan al-Maturidy sebagaimana tersebut
diatas. Namun, kita tidak tahu persis apakah buku ini dikaji
dipesantren-pesasntren ataiu tidak.
c. Model ‘Abd Al-Jabbar bin Ahmad
Bagi seseorang
yang ingin mengkaji tentang ajaran-ajaran Mu’tazilah secara mendalam dan
mendetail, mautidak mau haarus membaca buku ini dengan sikap yang wajar dan objektif
tanpa didahului oleh buruk sanngka atau
pra konsepsi.
d. Model Al-Imam
AlHaramain Al-Juwainy
Dalam buku ini
dibahas tentang penciptaan alam yang didalamnya dibahas tentang hakikat jaubar (subtansi), anrad (aksiden) menurut berbagai pendpat para aahli; kitab tauhid
yang didalmnya dibahas tentang hakikat tauhit, kelemahan kaum Mu’zaillah, penolakkan
terhadp pendapat yang mengatakan bahwa
tuhan memiliki jiisim; Pembahasan tentang akidah; kajian tentang dalil atas
kesucian Allah SWT.; pembahasan tentang ta’wil; pembahasn tentang sifat-sifat
bagi allah; masalah ilat atau sebab.
e. Model Al-Ghazali
Dalam buku ini
dibahas tentang pembahasan bahwa ilmu sangat diperlukan dalam memahami agama,
tentang perlunya ilmu sebagai fardhu
kifayah, pemabahasan tentang zat Allah, tentang qadimnya alam, tentang
bahwa pencipta alam tidak memilliki penetapan tentang kenabian Muahammmad SAW.
f.
Model Al-Amidy
Dalam buku ini
telah dibahas tentang sifat-sifat yang
wajib bagi Allah, sifat sifat nafsiyah
yaitu sifat iradad, sifat ilmu, sifat qudrat, sifat kalam, dan
sifat idraka.
2. Penelitian
Lanjutan
Selain penelitian
yang bersifat pemula sebagaimana diatas tersebut, dalam bidang Ilmu Kalam ini
juga dijumpai penelitian yang bersifat lanjutan.
a.
Model Abu Zahrah
Pembahasan teologi yang diangkat dalam penelitiannya ini
disekitar masalah objek-objek yang dijadikan pangkal pertentangan oleh berbagai
aliran dalam bidang politik yang berdampak pada masalah tealogi.
b. Model
Ali Moushthafa Al-Ghurabi
Pertumbuhan Ilmu
Kalam dikalangan masyarakat islam. Hasil penelitiannya itu, ia tuangkan dalam
karyanya berjudul Tarikh al-Fiaq al-Islamiyah
wa Nasy’atu Ilmu al-kala ‘ind al- muslimin. Hasil penelitiannya itu ia mengungkapkan
antara lain sejarah pertumbuhan ilmu kalam, keadaan akidah pada zaman Nabi
muhammad, zaman Khulafaur Rasidin, zaman bani Umayyah Dengan berbagai
permasalanan teologi yang muncul pada zaman tersebut.
c. Model Harun
Nasution
Harun Nasution
yang dikenal sebagai Guru besar Filsafat dan Teologi banyak mencurahkan
perhatian dibidang pemikiraan teologi Islam (Ilmu Kalam ). Saah satu bukunya Fi Ilm al-kalam (Teologi Islam). Setelah itu Haun Nasution
melakukan analisa perbandingan terhadap salah akal dan wahyu, Free will dan
Predestination, kekuasan dan kehendak mutlak Tuhan keadilan Tuhan, perbuatan
perbuatan Tuhan, sifat-sifat Tuhan dan konsep
iman
PENUTUP
Puji syukur alhamdulillah ke-hadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mandiri pada mata kuliah “METODOLOGI
STUDI ISLAM”, tepat pada waktu
yang telah di tetapkan oleh bapak Drs. JURI,
M.M. SELAKU dosen penggampu.
Kiranya hanya ini yang dapat penulis
sampaikan dalam tugas mandiri ini, penulis menyadari masih terdapat banyak
kekurangan dalam penulisan tugas mandiri ini. Oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun bagi penulis khususnya.
Penulis juga mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
tugas ini.
Penulis mengharapkan semoga tugas
mandiri ini dapat memberi manfaat kepada semua pembaca. Amien.
0 komentar:
Posting Komentar