Berdasarkan rapat Teknis Kementerian
Kependudukan dan Lingkungan Hidup di Jakarta pada bulan Februari 1991,
dinyatakan bahwa Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah suatu lahan yang tumbuh
pohon-pohonan di dalam wilayah perkotaan di dalam tanah negara maupun tanah
milik yang berfungsi sebagai penyangga lingkun...gan dalam hal pengaturan tata air,
udara, habitat flora dan fauna yang memiliki nilai estetika dan dengan luas
yang solid merupakan ruang terbuka hijau, serta areal tersebut ditetapkan oleh
pejabat berwenang sebagai Taman Kota atau Hutan Kota.
Kota merupakan salah satu bagian paling penting
dalam kehidupan manusia, mengingat kota sebagai pusat berbagai
aktivitas.banyaknya masyarakat yang melakukan berbagai aktivitas membuat mereka
kadang kala jenuh ataupun stress, Dengan demikian untuk mengurangi itu semua di
butuhkan suasana nyaman dan asri, maka perlu dibangun hutan kota. Desiran
angin, kicauan burung dan atraksi satwa lainnya di dalam hutan kota diharapkan
dapat menghalau kejenuhan dan stress yang banyak dialami oleh penduduk
perkotaan.
Pada prinsipnya burung dapat berdampingan hidup
dengan masyarakat kota asalkan syarat kebutuhan hidupnya terpenuhi, seperti
habitat yang memadai dan aman dari berbagai bentuk gangguan. Mengingat begitu
besar manfaat burung baik dari lingkungan dan ekonomi, sudah sewajarnya perlu
diwujudkan upaya pelestariannya. Upaya tersebut bukan hanya menjadi tanggung
jawab pakar burung semata tetapi semua lapisan masyarakat termasuk masyarakat
perkotaan.
Faktor yang menentukan keberadaan burung adalah
ketersediaan makanan, tempat untuk istirahat, bermain, kawin, bersarang,
bertengger dan berlindung. Kemampuan areal menampung burung ditentukan oleh
luasan, komposisi dan struktur vegetasi, banyaknya tipe ekosistem dan bentuk
areal serta keamanan.
Komposisi dan struktur vegetasi juga mempengaruhi
jenis dan jumlah burung yang terdapat di suatu habitat. Hal ini disebabkan
karena tiap jenis burung mempunyai relung yang berbeda. Dengan memperbanyak
jenis vegetasi dan mengatur komposisinya dimungkinkan burung mudah menentukan
relungnya.
Jenis tanaman yang beragam dapat menyediakan lebih
beragam pula sumber-sumber makanan bagi burung, berupa serangga, buah, ataupun
nectar. Sebagai implikasinya, pemilihan tanaman dengan waktu berbuah ataupun
berbunga yang berbeda akan lebih baik dalam penyediaan sumber makanan bagi
burung.
Ekosistem yang lebih beragam lebih mampu mendukung
kebutuhan burung karena mempunyai komponen yang lebih lengkap. Misalnya,
perpaduan antara ekosistem air ( kolam, danau, sungai ), padang rumput, hutan
dan pekarangan lebih baik daripada hanya hutan, hanya air, atau hanya padang
rumput saja.
Dasar pemikiran kota sebagai salah satu objek
pelestarian burung adalah
1. Adanya kebutuhan manusia yang semakin meningkat
terhadap sumberdaya alam (termasuk burung) seiring dengan pertambahan laju
manusia.
2. Akibat penggunaan sumberdaya alam (termasuk
burung) oleh manusia yang kurang memperhatikan aspek kelestariannya menyebabkan
terjadinya penyempitan maupun perusakan habitat alami burung yang menyebabkan
merosotnya populasi burung di alam.
3. Burung sebagai komponen ekosistem alam memiliki
peranan penting dan sangat bermanfaat bagi manusia.
4. Pada prinsipnya burung dapat hidup berdampingan
dengan manusia sepanjang kebutuhan hidupnya terpenuhi.
5. Kota memiliki potensi pendukung bagi pelestarian
burung.
Salah satu bentuk pola pembinaan habitat burung
dikawasan pemukiman / RTH sebagai berikut:
1. Pemilihan spesies tumbuhan yang akan
dikembangkan.
2. Kelompok sasaran.
3. Upaya menciptakan koridor bervegetasi.
4. Upaya mencegah perburuan burung.
5. Pembuatan sarang buatan dan penglepasan berbagai
jenis burung.
Salah satu satwa liar yang dapat dikembangkan di
perkotaan adalah burung. Burung perlu dilestarikan, mengingat mempunyai manfaat
yang tidak kecil artinya bagi masyarakat, antara lain :
1. Membantu mengendalikan serangga hama,
2. Membantu proses penyerbukan bunga,
3. Burung memiliki suara yang khas yang dapat
menimbulkan suasana yang menyenangkan,
4. Burung dapat dipergunakan untuk berbagai atraksi
rekreasi,
5. Sebagai sumber plasma nutfah,
6. Objek untuk pendidikan dan penelitian.
0 komentar:
Posting Komentar