Salah satu langkah penting yang perlu dilakukan guru
dalam kegiatan perencanaan pengajaran adalah menetapkan dan merumuskan tujuan
intruksional khusus / TIK.
Agar tujuan instruktional khusus yang dirumuskan oleh
guru dalam kegiatan perencanaan pengajaran. Sesuai dengan apa yang diharapkan,
maka perlu dijawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
-
Apakah sebenarnya yang
merupakan karakterisTIK / ciri dari tujuan instruksional khusus tersebut ?
-
Cara-cara apa yang perlu
dikemukakan dalam menjabarkan tujuan instruksional umum menjadi sejumlah tujuan
instruksional khusus ?
-
Bagaimanakan caranya menentukan
tujuan instruksional khusus yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
1.
Ciri tujuan instruksi khusus (TIK)
a.
Spesifik atau khusus, dalam
arti bahwa perilaku yang terkandung di dalamnya sudah dibatasi lingkungannya.
b.
Operasional dalam arti bahwa
perilaku yang terkandung di dalamnya konkrit dan dapat diamati.
c.
Dapat diukur dalam arti bahwa
terwujud tidaknya perilaku yang dimaksud dalam diri siswa dapat diukur melalui
alat ukurnya yang ada hubungan dengan ciri-ciri tersebut, dalam merupakan TIK
sebaiknya dihindari penggunaan istilah-istilah (kata kerja) yang abstrak /
kurang operasional seperti mengetahui, memahami, menghagai, menguasai, dan
sejenisnya. Kata-kata kerja yang dianjurkan untuk digunakan dalam rumusan TIK
adalah kata kerja yang konkrit operasional seperti :
Menyebutkan –
menjelaskan – memilih
Menguraikan –
membedakan – menentukan
Menghitung –
membandingkan – menyusun dengan cirinya yang spesifik, operasional, dan dapat
diukur, TIK akan dapat memberikan arahan yang jelas serta kemungkinan untuk
ditaksirkan artinya oleh pembaca.
Suatu rumusan TIK
yang lengkap memiliki unsur di dalamnya yaitu :
1.
Unsur siswa / audience (A)
2.
Unsur perilaku / behaviour (B)
3.
Unsur kondisi / condition (C)
4.
Unsur standar / degree (D)
Dengan keterangan
sebagai berikut :
-
Unsur 1/A menjelaskan tentang
siapa siswa yang bersangkutan, misalnya siswa kelas 1 / siswa kelas V
-
Unsur 2/B menjelaskan prilaku
yang ingin dicapai untuk dinyatakan dalam bentuk kata kerja dan objek, misalnya
membuat gambar kucing
-
Unsur 3/C menjelaskan kondisi
dimana perilaku yang dimaksud terjadi seperti :
-
Tanpa diberi contoh
-
Dengan menggunakan mikroskop
-
Dengan menggunakan jangka
-
Unsur 4/D menjelaskan tingkah /
standar minimal perilaku yang dipandang berhasil 1 dapat diterima, antara lain
dalam bentuk :
-
Tambah waktu maksimal yang
digunakan (contoh : dalam waktu tidak lebih dari 5 menit)
-
Presentase minimal ditetapkan
yang dicapai (contoh : menyebabkan minimal tiga dari lima peran besar. Contoh
rumusan TIK yang lengkap, tanpa diberi contoh, siswa kelas IV SD dapat
menggambar seekor kucing dalam wkatu tidak lebih dari 10 menit.
Contoh rumusan yang lengkap
ini lebih mudah untuk digunakan dalam merancang dan melaksanakan evaluasi
tentang seberapa jauh TIK tersebut telah dicapai. Sekalipun demikian, dalam
kenyataan, tidak semua TIK perlu dirumuskan secara lengkap seperti contoh di
atas. Rumusan yang lengkap biasanya diperlukan dalam TIK. Tertentu dalam bidang
ketrampilan, termasuk olah raga dan kesenian untuk sebagian besar TIK dalam
sebagian besar maka pelajaran adanya kedua unsur yang pertama (A dan B) sudah
cukup memenuhi persyaratan rumusan TIK yang baik, yang penting adalah bahwa TIK
yang kita rumuskan tersebut sudah cukup spesifik. Operasional dan dapat diukur.
2.
Cara menjabarkan TIU menjadi TIK
Dalam menjabarkan TIK dan TIU perlu ditempu prosedur kerja sebagai
berikut :
-
Mengelola TIU
-
Menentukan sub kemampuan
-
Dan merumuskan TIK
Contoh :
TIU, siswa memahami, konsep lingkungan langkah :
a.
Telaah dengan seksama kemampuan
yang ada dalam rumusan TIU
b.
Tentukan sejumlah sub kemampuan
yang harus dikuasai siswa untuk mencapai kemampuan tersebut yaitu “
1.
Merumuskan pengetahuan Lingkungan
2.
Menjelaskan jenis-jenis
lingkungan
3.
Mengemukakan contoh-contoh
lingkungan alam
4.
Mengemukakan contoh-contoh lingkungan
sosial
5.
Membandingkan ciri-ciri
lingkungan alam dengan lingkungan sosial.
c.
Rumusan TIK dari sub
kemampuan-kemampuan yang ditetapkan tersebut yaitu :
1.
Siswa dapat merumuskan
pengetahuan Lingkungan
2.
Siswa dapat menjelaskan Jenis-jenis lingkungan
3.
Siswa dapat mengemukakan
contoh-contoh lingkungan alam
4.
Siswa dapat mengemukakan
contoh-contoh lingkungan sosial
5.
Siswa dapat membandingkan
ciri-ciri lingkungan alam dengan lingkungan sosial.
3.
Penting TIK untuk seusai dengan
kebutuhan siswa
Agar perencanaan pengajaran di buat bersifat efisien, perlu
diupayakan agar TIK-TIK yang kita rumuskan betul-betul mengandung kemampuan
yang perlu dan belum dikusai oleh para siswa. Untuk itu perlu diperhaTIKan
hal-hal sebagai berikut :
a)
Analisis kemampuan dalam TIU
hendaknya dilakukan dengan hati-hati agar dapat dihasilkan sub kemampuan-sub
kemampuan yang betul-betul relevan untuk mencapai TIU.
b)
Setelah analisis tersebut
selesai dilakukan perlu diupayakan pengecekan seberapa jauh siswa-siswi telah
menguasai sub kemampuan-kemampuan tersebut.
c)
Berdasarkan hasil a dan b dapat
ditetapkan sub kemampuan-kemampuan anak yang akan dirumuskan menjadi TIK dan
mana yang tidak, atau kurang begitu kurang untuk dicapai.
d)
Selanjutnya sub
kemampuan-kemampuan tersebut perlu di urutkan agar jelas mana yang akan
diajarkan dahulu dan mana yang kemudian.
Dari uraian di atas disimpulkan bahwa penting tidaknya suatu
kemampuan serta perilaku / kemampuan awal siswa dipertimbangkan dalam
merumuskan TIK.
0 komentar:
Posting Komentar