BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
a. Secara Etimologi
Menurut Louis Ma’luf seperti yang dikutip oleh Drs. Hasbullah, di
dalam bahasa Arab, perkataan sejarah disebut tarikh atau sirah yang berarti
ketentuan masa atau waktu, dan ‘ilm tarikh yang berarti ilmu yang mengandung
atau membahas penyebutan peristiwa atau kejadian, masa atau terjadinya
peristiwa, dan sebab-sebab terjadinya peristiwa tersebut.
Di dalam bahasa Inggris sejarah disebut history yang berarti uraian
secara tertib tentang kejadian-kejadian di masa lampau (orderly description of
past event).
Sedangkan sejarah sebagai cabang ilmu pengetahuan mengungkapkan
peristiwa masa silam, baik peristiwa politik, sosial, maupun ekonomi pada suatu
bangsa atau negara, benua atau dunia.
b. Secara Terminologi
Majdi Wahab dalam bukunya Kamil Al-Muhandis, Mu’jam Al-Mushthalahat
al-arabiyah fi Al-lughah wa Al-Adab seperti yang telah dikutip oleh Drs
Hasbullah menyebutkan bahwa sejarah secara terminologi diartikan sebagai
sejumlah keadaan dan peristiwa yang terjadi di masa lampau, dan benar-benar
terjadi pada diri individu dan masyarakat, sebagaimana benar-benar terjadi pada
kenyataan-kenyataan alam dan manusia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sejarah berarti silsilah,
asal-usul (keturunan), kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi di masa
lampau. Sedangkan ilmu sejarah adalah pengetahuan atau uraian tentang
peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang benar-benar terjadi di masa
lampau.
Menurut H. Munawir Cholil, ilmu sejarah merupakan suatu pengetahuan
yang gunanya untuk mengetahui keadaan-keadaan atau kejadian-kejadian yang telah
lampau maupun yang sedang terjadi di kalangan umat.
Jadi, inti pokok dari sejarah selalu sarat dengan
pengalaman-pengalaman penting yang menyangkut perkembangan keseluruhan keadaan
masyarakat. Hal ini senada dengan pendapat Sayyid quthub yang menyatakan bahwa
sejarah bukanlah peristiwa-peristiwa, melainkan tafsiran peristiwa-peristiwa
dan pengertian mengenai hubungan-hubungan nyata dan tidak nyata yang menjalin
seluruh bagian serta memberikan dinamisme dalam waktu dan tempat.
Pendidikan Islam yaitu suatu proses bimbingan dari pendidik
terhadap perkembangan jasmani, rohani, dan akal peserta didik ke arah
terbentuknya pribadi muslim yang baik . Karena ia merupakan alat yang dapat
difungsikan untuk mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan hidup manusia
(sebagai makhluk pribadi dan sosial) kepada titik optimal kemampuannya untuk
memperoleh kesejateraan hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akhirat. Dalam
hal ini, maka kedayagunaan pendidik sebagai alat pembayaran sangat bergantung
pada pemegang alat kunci yang banyak menentukan keberhasilan proses pendidikan
, yang telah berkembang di berbagai daerah dari sistem yang paling sederhana
menuju sistem pendidikan Islam yang modern. Dalam perkembangan pendidikan
Islam, di dalam sejarahnya menunjukan perkembangan dalam subsistem yang
bersifat operasional dan teknis terutama tentang metode, alat-alat dan bentuk
kelembagaan. Adapun hal yang menjadi dasar dan tujuan pendidikan Islam tetap
dapat dipertahankan sesuai dengan ajaran Islam dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Pendidikan Islam menurut Zakiah Darajat merupakan pendidikan yang
lebih banyak ditunjukkan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam
amal perbuatan, baik bagi keperluan diri sendiri maupun orang lain yang bersifat
teoritis dan praktis .
Dari berbagai pengertian pendidikan Islam di atas dapat kita
simpulkan bahwa pendidikan Islam adalah proses bimbingan dari pendidik yang
mengarahkan anak didiknya kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud
dalam amal perbuatan dan terbentuknya pribadi muslim yang baik.
B. Tujuan Penulisan
a.
Agar Mengetahui
Pengertian Sejarah Pendidikan Islam.
b.
Agar Mengetahui Metode
Sejarah Pendidikan Islam.
c.
Agar Mengetahui Tujuan
Sejarah Pendidikan Islam.
d.
Agar Mengetahui Fungsi
Sejarah Pendidikan Islam.
e.
Agar Mengetahui Ruang
Lingkup Sejarah Pendidikan Islam.
f.
Agar Mengetahui
Perioditas Sejarah Pendidikan Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sejarah Pendidikan Islam
Pengertian sejarah secara etimologi yaitu
dari bahasa arab “syajara” yang berarti “terjadi”, atau “syajarah” berarti
“pohon” atau “syajarah al nasab” yang berarti pohon silsilah. Dari bahasa latin
dan Yunani sejarah beasal dari kata historia, yang berarti orang pandai.
Menurut Zuhairini kata sejarah dari bahasa
Arab disebut tarikh, secara etimologi berarti ketentuan masa dan perhitungan
tahun. Yang dimaksud ilmu tarikh adalah suatu pengetahuan yang
gunanya untuk mengetahui keadaan-keadaan atau kejadian-kejadian yang telah
lampau maupun yang sedang terjadi dikalangan umat. Variabel sejarah ada 3 yaitu
peristiwa atau fakta, tersimpan, terjadi dimasa lampau dan adanya efek dimasa
sekarang. Definisi sejarah pendidikan islam adalah kata pendidikan. Pendidikan
dalam arti luas adalah bimbingan yang dilakukan oleh seseorang terhadap dirinya
sendiri, seseorang terhadap orang lain atau oleh lingkungan terhadap seseorang.
Pendidikan dalam arti sempit adalah bimbingan yang dilakukan seseorang yang
kemudian disebut pendidik, terhadap orang lain yang kemudian disebut peseta
didik. Sejarah pendidikan islam adalah proses pewarisan dan pengembangan budaya
umat manusia dibawah sinar bimbingan ajaran islam, yaitu yang bersumber dan
berpedomankan ajaran islam.
B. Ruang Lingkup, Objek Dan Metode Mempelajari
Sejarah Pendidikan Islam
Ruang lingkup yang mencangkup tentang sejarah
pendidikan Islam antar lain :
1.
Objek dan Metode
Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah biasanya ditulis dan dikaji dari
sudut pandang suatu fakta atau kejadian tentang peradaban bangsa. Maka objek
sejarah pendidikan Islam mencakup fakta-fakta yang berhubungan dengan
pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam baik formal , infomal maupun non
formal.
Mengenai metode yang dipergunakan dalam
rangka penggalian maupun penulisan Sejarah Pendidikan Islam itu sendiri ada dua
macam yaitu metode mencari informasi atau data dan metode penulisan sejarah itu
sendiri.
Dalam mencari informasi atau data metode
yang digunakan ialah :
·
Metode Lisan, dengan
metode ini pelacakan suatu objek sejarah dengan menggukan interview.
·
Metode Observasi, dalam
hal ini objek sejarah diamati secara langsung.
·
Metode Dokumenter,
metode ini berusaha dengan mempelajarinya secara cermat dan mendalam segala
catatan dan dokumen tertulis.
Sedangkan dalam penulisan sejarah
pendidikan islam metode yang digunakan ialah :
ü Metode Deskriptif ialah bahwa ajaran-ajaran
Islam, sebagai agama yangn dibawa Rasulullah SAW dalam Quran dan hadis,
terutama yang berhubungan dengan pengertian pendidikan, harus diuraikan
sebagaimana adanya, dengan maksud unutk memahami makna yang terkandung dalam
ajaran tersebut.
ü Metode Komparatif dimaksudkan bahwa
ajaran-ajaran Islam itu dikomparasikan dengan fakta-fakta yang terjadi dan
berkembang dalam kurun-kurun serta di tempat-tempat tertentu untuk mengetahui
adanya persamaan dan perbedaan dalam suatu permasalahan tertentu, sehingga
diketahui pula adanya garis yang tertentu yang menghubungkan pendidikan Islam
dengan pendiidkan yang dibandingkan.
ü Metode dengan pendekatan Analisi-Sintesis Analisis
artinya secara kritis membahas, meneliti istilah-istilah, pengertian-pengertian
yang diberikan oleh Islam, sehingga diketahui adanya kelebihan dan kekhasan
pendidikan Islam. Dan sintesis dimaksudkan untuk memperoleh kesimpulan yang
diambil guna memperoleh satu keutuhan dan kelengkapan kerangka pencapaian
tujuan serta manfaat penulisan sejarah pendidikan Islam.
C. Tujuan Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah pendidikan islam memiliki tujuan
sebagai faktor keteladanan. Dengan mempelajari sejarah pendidikan islam , umat
islam dapat meneladani proses pendidikan semenjak zaman kerasulan Muhammad Saw,
zaman Khulafaur Rasyidin, zaman ulama-ulama besar dan para pemuka pendidikan
islam.
Tujuan studi sejarah pendidikan islam itu
adalah untuk :
·
Mengetahui dan memahami
pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam sejak zaman lahirnya sampai masa
sekarang.
·
Mengambil manfaat dari
proses pendidikan islam, guna memecahkan prblematika pendidikan islam pada masa
kini.
·
Memilki sikap positif terhadap
perubahan-perubahan dan pembaharuan-pemabaharuan sistem pendidikan islam.
D. Fungsi Sejarah Pendidikan Islam
1.
Ilmu
Pendidikan islam
merupakan warisan dan perkembangan budaya manusia yang bersumber dan berpedoman
ajaran islam dalam rangka terbentuknya kepribadian utama menurut islam.
Munculnya ilmu pendidikan telah memotivasi umat islam untuk menelusuri
perjalanan sejarah pendidikan islam. Teori-teori yang berkaitan dalam dunia
pendidikan besar gunanya dalam mengumpulkan fakta-fakta sejarah yang selanjutnya
menempatkan fakta-fakta tersebut dalam konteks sejarahnya dengan demikian
pembahasan sejarah pendidikan tidak sekedar menempatkan peristiwa-peristiwa
yang berkaitan dengan perkembangan dan perjalanan pendidikan islam sesuai
dengan urutan-urutan peristiwa. Lebih dari itu sejarah pendidikan islam
menuntut pengungkapan realitas sosial muslim untuk menjawab suatu peristiwa
yang terjadi.
Dengan demikian
sejarah pendidikan islam bukanlah ilmu berdiri sendiri namun merupakan bagian
dari sejarah pendidikan secara umum. Sejarah pendidikan merupakan uraian
sistematis dari segala sesuatu yang telah dipikirkan dan dikerjakan dalam
lapangan pendidikan pada waktu yang telah lampau.
Sejarah pendidikan
menguraikan perkembangan pendidikan dari dahulu hingga sekarang. Oleh karena
itu, sejarah pendidikan sangat erat kaitannya dengan beberapa ilmu antara lain :
·
Sosiologi
Interaksi yang terjadi
baik antara individu maupun antara golongan, dimana dalam hal ini menimbulkan
suatu dinamika. Dinamika dan perubahan tersebut bermuara pada terjadinya
mobilitas sosial semua itu berpengaruh pada sistem pendidikan islam. Serta
kebijaksanaan pendidikan islam yang dijalankan pada suatu masa.
·
Ilmu Sejarah
Membahas tentang
perkembangan peristiwa - peristiwa atau kejadian – kejadian penting di masa lampau dan juga dibahas
segala ikhwal “orang-orang besar” dalam struktur kekuasaan dalam politik karena
umumnya orang-orang yang besar cukup dominan pengaruhnya dalam menetukan
sistem, materi, tujuan pendidikan, yang berlaku pada masa itu.
·
Sejarah Kebudayaan
Dalam hubungan ini
pendidikan berarti pemindahan isi kebudayaan untuk menyempurnakan segala dan
kecakapan anak didik guna menghadapi persoalan-persoalan dan harapan-harapan
kebudayaannya, pendidikan islam adalah usaha mewariskan nilai-nilai budaya dari
suatu generasi ke generasi selanjutnya. Oleh karenanya mempelajari sejarah
kebudayaan dalam rangka memahami sejarah islam adalah sangat penting.
E. Periodisasi Sejarah Pendidikan Islam
Periodisasi pendidikan islam dibagi menjadi
5 periode, yaitu :
1.
Periode pembinaan
pendidikan islam, yang berlangsung pada zaman nabi Muhammad Saw.
2.
Periode pertumbuhan
pendidikan islam, yang berlangsung sejak nabi Muhammad Saw wafat sampai akhir
bani Umayyah, yang diwarnai dengan berkembangnya ilmu-ilmu haliyah.
3.
Periode kejayaan
pendidikan islam, yang berlangsung sejak permulaan daulah Abbasiyah sampai
dengan jatuhnya Baghdad, yang diwarnai oleh berkembangnya ilmu aqliyah dan
timbulnya madrasah, serta memuncaknya perkembangan kebudayaan islam.
4.
Periode kemunduran
pendidikan islam, yaitu sejak jatuhnya Baghdad sampai jatuhnya Mesir ketangan
Napoleon, yang ditandai dengan runtuhnya sendi kebudayaan islam dan berpindah
pusat pengembangan kebudayaan ke dunia barat.
5.
Periode pembaharuan
pendidikan islam, yang berlangsung sejak penduduk Mesir oleh Napoleon sampai
masa kini, yang ditandai dengan gejala kebangkitan kembali umat dan kebudayaan
islam.
Apabila periodisasi sejarah pendidikan
islam di Indonesia didasarkan pada periodisasi sejarah islam di Indonesia, maka
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.
Pendidikan islam di
Indonesia pada awalnya masuknya islam ke Indonesia.
2.
Pendidikan islam di
Indonesia pada masa pengembangan islam di Indonesia.
3.
Pendidikan islam di
Indonesia pada masa berdirinya kerajaan-kerajaan islam.
4.
Pendidikan islam di
Indonesia pada masa penjajahan Portugis, Belanda dan Jepang.
5.
Pendidikan islam di
Indonesia pada masa kemerdekaan.
6.
Pendidikan islam di
Indonesia pada masa pengembangan.
7.
Pendidikan islam di
Indonesia pada masa reformasi.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Sejarah pendidikan Islam di Indonesia merupakan
ilmu pengetahuan yang menceritakan tentang perkembangan dan pertumbuhan Islam
di Indonesia sejak masuknya Islam ke Indonesia sampai sekarang ini.
Objek sejarah
pendidikan islam di Indonesia mencakup semua fakta-fakta yang berhubungan
dengan pertumbuhan dan perkembangan islam di Indonesia baik yang bersifat formal
maupun yang informal.
Manfaat yang dapat kita
ambil dari sejarah pendidikan islam di Indonesia diantaranya adalah sebagai
pembelajaran dan memberikan arah untuk menuju yang lebih baik, membarikan
inspirasi kepada kita untuk menyusun rencana-rencana ke depan dengan belajar
dari masa lalu agar tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang serupa yang pernah
dialami oleh generasi dahulu.
DAFTAR PUSTAKA
Khozin.Jejak-Jejak Pendidikan Islam Di Indonesia.(Malang:Universitas
Muhammadiyah Malang,2006) hal.10
Ibid,hal. 11
Zuhairini dkk,Sejarah Pendidikan Islam (Jakarta:Bumi aksara,1986)
cet. Kedua hal.1
Khozin.Jejak-Jejak Pendidikan Islam Di Indonesia.(Malang:Universitas
Muhammadiyah Malang,2006) hal.15
Nur Uhbiyati. Ilmu Pendidikan Islam 2. ( Bandung: Pustaka Setia,
1997) hal 12
Jasa Ungguh Muliawam. Pendidikan Islam Integratif. ( Yogyakarta:
pustaka Pelajar, 2005) Cet.I hal 154
Djamaluddin dan Abdullah Aly. Kapita Selekta Pendidikan Islam (
Bandung: Pustaka Setia, 1998) hal.10
Khozin.Jejak-Jejak Pendidikan Islam Di Indonesia.(Malang:Universitas
Muhammadiyah Malang,2006) hal.15
Zuhairini dkk,Sejarah Pendidikan Islam (Jakarta:Bumi Aksara,1986)
cet. Kedua hal.2
Khozin.Jejak-Jejak Pendidikan Islam Di Indonesia.(Malang:Universitas
Muhammadiyah Malang,2006) hal.19
0 komentar:
Posting Komentar