1. “Kejujuran itu ketentraman
dan dosa itu keragu-raguan.” (HR. Ahmad)
2. “Kebajikan
ialah apa saja yang menjadikan jiwa tenang dan hati menjadi tenteram. Dan dosa
ialah apa saja yang menjadikan jiwa tidak tenang dan hati tidak tenteram” (HR.
Ahmad)
3.
“Belas kasihanilah anak yatim, usaplah
kepalanya, dan berikanlah makan dari masakanmu, niscaya hatimu menjadi lembut
dan terpenuhi hajatmu” (HR. At-Tabrani)
4.
Jika hati tidak diisi dengan kecintaan
kepada Allah swt., pastilah akan diisi cinta kepada selain Allah. (Ibnu Qayyim
Al-Jauziyah)
5.
Siapa yang ingin mengetahui
kedudukannya di sisi Allah, lihatlah seberapa tinggi kedudukan Allah dalam
hatinya. (Ibnu Atha’ilah)
6.
Aku telah mempelajari apa yang telah
dipelajari manusia dan juga yang tidak mereka pelajari. Sungguh, aku tidak
menemukan sesuatu yang lebih indah seindah takwa kepada Allah. (Nabi Sulaiman
as.)
7.
“Sedekah adalah bukti (bagi seorang
yang beriman)” (HR. Muslim)
8.
Ramadhan adalah bulan yang permulaannya
rahmat, pertengahannya maghfirah (ampunan) dan akhirnya pembebasan dari api
neraka.” (HR. Al Baihaqi, Al Hakim dan
Ibnu Khuzaimah)
9.
Aku mengamati semua sahabat, dan tidak
menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan
tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada
takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan
yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki,
tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Khalifah ‘Umar bin Khattab)
10. Setiap
orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu
pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan.
(Ibnu Mas’ud)
11. Harga
kita hanya sebanding dengan penghargaan kita terhadap waktu. (Mario Teguh)
12. Barangsiapa
yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya, siapa yang banyak salahnya, maka
hilanglah harga dirinya, siapa yang hilang harga dirinya, bererti dia tidak
wara’, sedang orang yang tidak wara’ itu bererti hatinya mati. (Sayidina Ali
Karamallahu Wajhah)
13. Janganlah
seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut
selain kepada dosanya. (Sayidina Ali KaramallahuWajhah)
14. “Orang
yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa
dan kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang
berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kesturi." (HR. Bukhari
dan Muslim)
15. “Berteman
dengan orang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya adalah lebih baik
bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa
nafsunya.” (Ibnu Attailllah as Sakandari)
16. “Ketahuilah
bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala
dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan
membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan
rusak.” (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
17. “Cintailah
kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah
musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu.” (Ali bin Abi
Thalib)
18. “
Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan
menyebabkan kamu zuhud atau tidak cinta kepada dunia.” (Rasulullah SAW)
19. “Siapa
yang pada hari ini hanya memikirkan dirinya sendiri maka pada esok ia pun akan
memikirkan dirinya saja. Lebih dari itu, siapa yang pada hari ini memikirkan
Allah maka besok ia akan selalu memikirkan Allah pula.” (Abu Sulaiman)
20. “Barang
siapa senang menjadi pemimpin, maka ia tidak akan mendapat kemenagan untuk
selama-lamanya.” (Fudhail bin Iyadh)
21. Siapakah
yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan
hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran
kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. (QS.2:245)
22. Boleh
jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula)
kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui. Al Qur'an (QS.2:216)
23. Jadikanlah
sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh
berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu. Al Qur'an (QS.2:45),
24. Dan
jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan
jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Al Qur'an (QS.16:18),
25. Sesungguhnya
di antara dosa-dosa ada yang tidak bisa dihapus (ditebus) dengan pahala shalat,
sedekah atau haji namun hanya dapat ditebus dengan kesusah-payahan dalam
mencari nafkah. (HR. Ath-Thabrani)
26. Barangsiapa
mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan
melindunginya dari beban gangguan manusia.
(HR. Ad-Dailami).
27. Cintamu
kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli.
(HR. Abu Dawud dan Ahmad).
28. Tiada
makanan yang lebih baik daripada hasil usaha tangan sendiri. (HR. Bukhari).
29. Sesungguhnya
Allah Ta’ala senang melihat hambaNya bersusah payah (lelah) dalam mencari
rezeki yang halal. (HR. Ad-Dailami).
30. Sesungguhnya
Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa
bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang
mujahid di jalan Allah Azza wajalla. — (HR. Ahmad)
31. “Apabila
hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya, niscaya terputuslah
rezeki daripadanya”. (HR. Al-Hakim dan ad-Dailami).
32. “Allah
akan menolong seorang hamba, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya.
(HR. Muslim)”
33. “Jika
sore tiba, janganlah tunggu waktu pagi, jika pagi tiba, janganlah tunggu waktu
sore. Manfaatkan masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu dan manfaatkan masa
hidupmu sebelum tiba ajalmu.”(Umar bin Khattab)
34. “Orang
yang sempurna imannya tidak akan meninggalkan suatu amalan yang dapat
mendekatkan dirinya kepada Allah sekalipun terdapat ribuan alasan untuk
meninggalkannya. (Sayyid Abdullah Al-Haddad)”
35. “Janganlah
membuatmu putus asa dalam mengulang-ulang doa, ketika Allah menunda ijabah doa
itu. Dialah yang menjamin ijabah doa itu menurut pilihan-Nya padamu, bukan
menurut pilihan seleramu. Kelak pada waktu yang dikehendaki-Nya, bukan menurut
waktu yang engkau kehendaki. (Ibnu Atha’ilah)”
36. “Barangsiapa
memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya Allah akan memperbaiki
hubungannya dengan sesama manusia. (Sufyan bin Uyainah)”
37. “Apa
yang Allah pilihkan bagi hamba-Nya yang beriman adalah pilihan terbaik, meski
tampak sulit, berat, atau memerlukan pengorbanan harta, kedudukan, jabatan,
keluarga, anak, atau bahkan lenyapnya dunia dan seisinya. (Abdullah Azzam)”
38. “Barang
siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaan
pun disisi Allah.(Adh-Dhahhak)”
0 komentar:
Posting Komentar