Sabtu, 25 Juni 2016

Kata - Kata Mutiara Islami

1.        “Kejujuran itu ketentraman dan dosa itu keragu-raguan.” (HR. Ahmad)
2.       “Kebajikan ialah apa saja yang menjadikan jiwa tenang dan hati menjadi tenteram. Dan dosa ialah apa saja yang menjadikan jiwa tidak tenang dan hati tidak tenteram” (HR. Ahmad)
3.       “Belas kasihanilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berikanlah makan dari masakanmu, niscaya hatimu menjadi lembut dan terpenuhi hajatmu” (HR. At-Tabrani)
4.       Jika hati tidak diisi dengan kecintaan kepada Allah swt., pastilah akan diisi cinta kepada selain Allah. (Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)
5.       Siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah, lihatlah seberapa tinggi kedudukan Allah dalam hatinya. (Ibnu Atha’ilah)
6.       Aku telah mempelajari apa yang telah dipelajari manusia dan juga yang tidak mereka pelajari. Sungguh, aku tidak menemukan sesuatu yang lebih indah seindah takwa kepada Allah. (Nabi Sulaiman as.)
7.       “Sedekah adalah bukti (bagi seorang yang beriman)” (HR. Muslim)
8.       Ramadhan adalah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya maghfirah (ampunan) dan akhirnya pembebasan dari api neraka.” (HR.  Al Baihaqi, Al Hakim dan Ibnu Khuzaimah)
9.       Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Khalifah ‘Umar bin Khattab)
10.   Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan. (Ibnu Mas’ud)
11.   Harga kita hanya sebanding dengan penghargaan kita terhadap waktu. (Mario Teguh)
12.   Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya, siapa yang banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya, siapa yang hilang harga dirinya, bererti dia tidak wara’, sedang orang yang tidak wara’ itu bererti hatinya mati. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)
13.   Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya. (Sayidina Ali KaramallahuWajhah)
14.   “Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kesturi." (HR. Bukhari dan Muslim)
15.   “Berteman dengan orang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya adalah lebih baik bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim tapi selalu suka terhadap hawa nafsunya.” (Ibnu Attailllah as Sakandari)
16.   “Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.” (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
17.   “Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu.” (Ali bin Abi Thalib)
18.   “ Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan dosa dan menyebabkan kamu zuhud atau tidak cinta kepada dunia.” (Rasulullah SAW)
19.   “Siapa yang pada hari ini hanya memikirkan dirinya sendiri maka pada esok ia pun akan memikirkan dirinya saja. Lebih dari itu, siapa yang pada hari ini memikirkan Allah maka besok ia akan selalu memikirkan Allah pula.” (Abu Sulaiman)
20.   “Barang siapa senang menjadi pemimpin, maka ia tidak akan mendapat kemenagan untuk selama-lamanya.” (Fudhail bin Iyadh)
21.   Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. (QS.2:245)
22.   Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. Al Qur'an (QS.2:216)
23.   Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu. Al Qur'an (QS.2:45),
24.   Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Al Qur'an (QS.16:18),
25.   Sesungguhnya di antara dosa-dosa ada yang tidak bisa dihapus (ditebus) dengan pahala shalat, sedekah atau haji namun hanya dapat ditebus dengan kesusah-payahan dalam mencari nafkah.  (HR. Ath-Thabrani)
26.   Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia.  (HR. Ad-Dailami).
27.   Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli.  (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
28.   Tiada makanan yang lebih baik daripada hasil usaha tangan sendiri.  (HR. Bukhari).
29.   Sesungguhnya Allah Ta’ala senang melihat hambaNya bersusah payah (lelah) dalam mencari rezeki yang halal.  (HR. Ad-Dailami).
30.   Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla. — (HR. Ahmad)
31.   “Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya, niscaya terputuslah rezeki daripadanya”. (HR. Al-Hakim dan ad-Dailami).
32.   “Allah akan menolong seorang hamba, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya. (HR. Muslim)”
33.   “Jika sore tiba, janganlah tunggu waktu pagi, jika pagi tiba, janganlah tunggu waktu sore. Manfaatkan masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu dan manfaatkan masa hidupmu sebelum tiba ajalmu.”(Umar bin Khattab)
34.   “Orang yang sempurna imannya tidak akan meninggalkan suatu amalan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah sekalipun terdapat ribuan alasan untuk meninggalkannya. (Sayyid Abdullah Al-Haddad)”
35.   “Janganlah membuatmu putus asa dalam mengulang-ulang doa, ketika Allah menunda ijabah doa itu. Dialah yang menjamin ijabah doa itu menurut pilihan-Nya padamu, bukan menurut pilihan seleramu. Kelak pada waktu yang dikehendaki-Nya, bukan menurut waktu yang engkau kehendaki. (Ibnu Atha’ilah)”
36.   “Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia. (Sufyan bin Uyainah)”
37.   “Apa yang Allah pilihkan bagi hamba-Nya yang beriman adalah pilihan terbaik, meski tampak sulit, berat, atau memerlukan pengorbanan harta, kedudukan, jabatan, keluarga, anak, atau bahkan lenyapnya dunia dan seisinya. (Abdullah Azzam)”
38.   “Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaan pun disisi Allah.(Adh-Dhahhak)”

0 komentar: