Sabtu, 16 Juli 2016

Contoh Proposal Hari Kartini

PROPOSAL KEGIATAN
MENTRI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
HARI KARTINI

Tema :
“Dengan Semangat Ibu Kartini Kita Tingkatkan Progresifitas Bermasyarakat dan Bernegara”

  

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
STIT AGUS SALIM
METRO LAMPUNG
T.A 2012-2013


A.       Muqodimah
Hari Kartini, begitulah kebanyakan dari kita menyebutnya. Hari yang biasanya diperingati oleh kebanyakan kaum perempuan. Tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini setelah Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan tanggal 21 April merupakan tanggal dimana memperingati Hari Kartini.
Menjelang tanggal 21 April (meskipun masih lama) yang tentunya akan kita peringati bersama ini, saya berinisiatif dan  hanya ingin berbagi tentang riwayat dari seorang Raden Ajeng Kartini. Memang ini bukan tulisan original, maklum saya bukanah seorang sejarawan, hehe tapi saya yakin ini akan memberi manfaat bagi anda. Oke langsung saja nih tulisannya  !
Raden Ajeng Kartini dilahirkan di Jepara pada tanggal 21 April 1879. Beliau adalah Putri dari seorang Bupati Jepara pada waktu itu, yaitu Raden Mas Adipati Sastrodiningrat. Dan merupakan cucu dari Bupati Demak, yaitu Tjondronegoro. Pada waktu itu kelahiran Raden Ajeng Kartini, nasib kaum wanita penuh dengan kegelapan, kehampaan, dari segala harapan, ketiadaan dalam segala perjuangan, dan tidak lebih dari perabot kaum laki-laki belaka, dan bertugas tidak lain dari yang telah ditentukan secara alamiah, yaitu mengurus dan mengatur rumah tangga saja, kaum wanita telah dirampas dan diinjak-injak harkat dan martabatnya sebagai manusia.
Daya berpikir kaum wanita tidak dapat berkembang sebagaimana mestinya, kaum wanita tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan dirinya untuk melebihi dari apa yang diterimanya dari alam. Karena kaum wanita tidak berdiri kesempatan untuk belajar membaca, menulis dan sebagainya. Dengan kata lain kaum wanita hanya mempunyai kewajiban tetapi tidak mempunyai hak sama sekali.
  
Raden Ajeng Kartini yang telah meningkat dewasa pada waktu itu, tidak dapat melihat kenyataan ini meskipun beliau dilahirkan didalam lingkungan ditengah-tengah kebangsawanan atau keningratan yang pada waktu itu mempunyai taraf kehidupan sosial yang sangat berbeda dengan masyarakat banyak yang hidup didalam lingkungan kehidupan adat yang sangat mengekang kebebasan tetapi beliau tidak segan-segan turun kebawah bergaul dengan masyarakat biasa, untuk mengembangkan ide dan cita-citanya yang hendak merombak status sosial kaum wanita, dan cara-cara kehidupan dalam masyarakat dengan semboyan : “Kita harus membuat sejarah, kita mesti menentukan masa depan kita yang sesuai dengan keperluan serta kebutuhan kita sebagai kaum wanita dan harus mendapat pendidikan yang cukup seperti halnya kaum laki-laki”.
Dengan melanggar segala aturan-aturan adat pada saat itu, Raden Ajeng Kartini mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya yang setara dengan pendidikan kaum penjajah belanda pada waktu itu, beliau sempat mempelajari kegiatan-kegiatan kewanitaan lainnya.
Dengan pengetahuan serta pengalaman yang didapatnya, Raden Ajeng Kartini secara berangsur-angsur dan setahap demi setahap tapi pasti berusaha menambah kehidupan yang layak bagi seorang kaum wanita.
Perkawinan Raden Ajeng Kartini pada tahun 1903 dengan Raden Adipati Joyoningrat Bupati Rembang mengharuskan beliau mengikuti suami, dan di daerah inilah beliau dengan gigih meningkatkan kegiatannya dalam dunia pendidikan. Peranan Suami, dalam usaha Raden Ajeng Kartini Meningkatkan perjuangan sangat menentukan pula karena dengan dorongan dan bantuan suaminyalah beliau dapat mendirikan sekolah kepandaian putri dan disanalah beliau mengajarkan tentang kegiatan wanita, seperti belajar jahit menjahit serta kepandaian putri lainnya.
  
Usaha-usaha Raden Ajeng Kartini dalam meningkatkan kecerdasan untuk bangsa indonesia dan kaum wanita, khususnya melalui sarana-sarana pendidikan dengan tidak memandang tingkat dan derajat, apakah itu bangsawan atau rakyat biasa. Semuanya mempunyai hak yang sama dalam segala hal, bukan itu saja karya-karya beliau, persamaan hak antara kaum laki-laki dan kaum wanita tidak boleh ada perbedaan. Beliau juga mempunyai keyakinan bahwa kecerdasan rakyat untuk berpikir, tidak akan maju jika kaum wanita ketinggalan.
Inilah perjuangan Raden Ajeng Kartini yang telah berhasil menampakkan kaum wanita ditempat yang layak, yang mengangkat derajat wanita dari tempat gelap ketempat yang terang benderang. sesuai dengan karya tulis beliau yang terkenal, yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Raden Ajeng Kartini meninggal dunia dalam usia 25 tahun, beliau pergi meninggalkan Bangsa Indonesia dalam usia yang relatif muda, yang masih penuh dengan cita-cita perjuangan dan daya kreasi yang melimpah.
Tetapi perjuangan serta cita-cita beliau tetap berkumandang dan berkembang, terbukti dalam masa pembangunan sekarang ini tidak sedikit kaum wanita yang memegang peranan penting, baik dalam pemerintahan dalam bidang swasta sesuai dengan profesi masing-masing.
Demikianlah pengungkapan kembali sejarah perjuangan Raden Ajeng Kartini, semoga peringatan kali ini membawa manfaat dan membulatkan tekad kita bersama dalam membangun masyarakat, bangsa dan negara yang sangat kita cintai ini, dan kita dapat memetik buahnya serta butir-butir perjuangan beliau demi kelanjutan perjuangan bangsa indonesia umumnya dan perjuangan wanita khususnya.

B.       Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah : “Memperingati Hari Kartini”.

C.        Tema Kegiatan
Tema kegiatan ini adalah : “Dengan Semangat Ibu Kartini kita tingkatkan Progresifitas Bermasyarakat dan Bernegara”.

D.       Tujuan Kegiatan
·           Mempromosikan STIT Agus Salim Metro Lampung di Mata Masyarakat.
·           Meningkatkan Rasa Patriolisme Sebagai Mahasiswa.
·           Meneruskan Perjuangan Ibu Kartini.
·           Menumbuhkan Rasa Kebersamaan.

E.        Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal      : Sabtu, 21 April 2012.
Waktu                  : Pukul 10.00 s.d Selesai.
Tempat                : Taman Kota Metro.

F.        Panitia Pelaksana
Terlampir.

G.       Rencana Anggaran Belanja
Terlampir.

H.      Penutup
Demikian proposal ini dibuat mudah-mudahan dapat menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan ini. Harapan kami, semua pihak dapat mendukung terlaksananya kegiatan ini. Amin....

Wassalamu’allaikum Wr. Wb.

Metro, 16 April 2012

            Panitia Pelaksana,    
Ketua


Erni
NPM : 09250049
Sekretaris


Siti Nurjannah
NPM : 10250210

Mengetahui,
Pembantu Ketua III



Drs. Hayumi RF, M.Pd.I
NPA. 2020538
Presiden BEM



Resmanto
NPM : 09250164


Lampiran 1
PANITIA PELAKSANA
KEGIATAN TURUN KEJALAN
MEMPERINGATI HARI KARTINI

Pembina
Penanggung jawab                           
Ketua Pelaksana                               
Sekretaris
Bendahara                                        
: Drs. Hayumi RF, M.Pd.I (Puket III)
: Resmanto
: Erni
: Siti Nurjannah
: Binti Riadhoh

Seksi – Seksi

Kordinator Lapangan                      

: Dyan Tri Handoko

Seksi Acara   
Koordinator
Anggota

: Siti Fatimatuzahroh
: Siti Musdalifah
: Dewi Ayu Niingsih
Seksi Humas
Koordinator
Anggota


: Supratno
: Aripin
: Azis Ridwan
: Mirwanto
Seksi Perlengkapan
Koordinator
Anggota


: Ahmad Kholik
: Ahmad Muhsoni
: Ihsanudin
: Tabrani
: Muslim Anshori
Seksi Konsumsi
Koordinator
Anggota


: Winarsih
: Feti Noer Fitriani
: Imam Saputriana
: Yoan Permata Sari
: Rini Eka Setiawati
Seksi Dokumentasi
Koordinator
Anggota


: Sony Hidayat
: Fitra Tullah
: Nurhalifah
Lampiran 2

RENCANA ANGGARAN BELANJA

NO
URAIAN
SATUAN
VOLUME
JUMLAH
I.
Kesekretariatan
1.
Kertas HVS
1 Rim
Rp.  45.000
Rp.       45.000
2.
Stempel Panitia
1 Buah
Rp.  20.000
Rp.       20.000
3.
Proposal
2 Bendel
Rp.    2.000
Rp.         4.000
4.
Selebaran
100 Buah
Rp.    1.000
Rp.     100.000
5.
Pin
100 Buah
Rp.    1.000
Rp.     100.000
6.
Pembuatan Bunga
100 Buah
Rp.    1.000
Rp.     100.000
7.
Kartu Nama Panitia
30 Buah
Rp.    1.000
Rp.       30.000
II.
Konsumsi
1.
Air Mineral
2 Dus
Rp.  15.000
Rp.       30.000
2.
Makan Panitia
30 Bungkus
Rp.    6.000
Rp.     180.000
III.
Akomodasi Humas
1 Paket
Rp.  20.000
Rp.       20.000
IV.
Dokumentasi
1 Paket
Rp.  20.000
Rp.       20.000
TOTAL
Rp.     649.000

0 komentar: