Sabtu, 16 Juli 2016

METODE PENGAJARAN


6. METODE TANYA JAWAB
Yang dimaksud dengan Metode Tanya Jawab yaitu: Suatu cara menyajikan materi pelajaran dengan jalan guru mengajukan suatu pertanyaan- pertanyaan kepada siswa untuk di jawab, bisa pula diatur pertanyaan- pertanyaan diajukan siswa lalu dijawab oleh siswa lainnya.

Kalau pada metode tnya jawab, guru pada umumnya menanyakan kepada siswa apakah mereka telah mengerti dan memahami pelajaran yang telah diberikan dan bagaimana proses pemikiran yang dipakai oleh siswa. Sedangkan metode diskusi, pertanyaan guru lebih dititik beratkan untuk merangsang siswa berfikir abstrak dan kompleks serta jawaban atas pertanyaan tersebut diharapkan tidak bersifat tunggal atau mutlak adanya akan tetapi dapat mengandung alternative penafsiran yang berbeda- beda.

Metode Tanya Jawab dapat Digunakan Apabila :
  1. Untuk merangsang siswa agar perhatianya terpusat kepada masalah / materi pelajaran yang sedang dibicarakan
  2. Sebagai pre test terhadap pelajaran yang telah diberikan.
  3. Menyelingi pembicaraan untuk mendapatkan kerja sama dari siswa
  4. Memimpin pengamatan dan pemikiran siswa agar terarah
  5. Untuk menguatkan pengamatan dan pengetahuan siswa yang telah dimilikinya

Metode Tanya Jawab Kurang Tepat Digunakan Apabia:
1.      Menilai kemajuan siswa
2.      Memberi jawaban dari  siswa namun membatasi kemungkinan jawaban yang berbeda
3.      Memberi giliran pertanyaan berdasarkan urutan bangku atau absent siswa
4.      Pertanyaan hanya ditujukan kepda orang atau siswa tertentu

Keungulan Metode Tanya Jawab:
  1. Situasi kelas menjadi hidup atau dinamis
  2. Melatih siswa agar berani mengemukakan pendapat
  3. Mengetahui perbedaan pendapat antar siswa
  4. Membankitkan semangat belajar antar siswa
  5. Dapat mengukur batas  kemampuan

Kelemahan Metode Tanya Jawab :
  1. Bila terjadi perbedaan pendapat akan banyak menyita waktu untuk  menyelesaikanya
  2. Tanya jawab dapat menimbulkan penyimpangan dari pokok permasalahan/materi pelajaran
  3. Tidak cepat merangkum bahan pelajaran
  4. Dapat membosankan jika yang ditanya tidak ada fariasi

Tekhnik Mengajukan Pertanyaan :
  1. Ditujukan kepada semua siswa kemudian diajukan kepada siswa tertentu yang menguasai
  2. Beri siswa  untuk berfikir  menjawab pertanyaan
  3. Pertnyaan singkant, padat tidak berbelit- belit
  4. Guru tidak menjadi hakim atas pertanyaan yang diajukan

Saran- Saran Pelaksanaan Metode Tanya Jawab :
  1. Merumuskan pertanyaan- pertanyaan yang akan diajukan
  2. Pertanyaan yang diajukan singkat, padat dapat merangsang siswa
  3. Pertanyaan disesuaikan dengan kemampuan siswa
  4. Pertanyaan memiliki  jawaban yang  pasti
  5. Jawaban dari siswa disempurnakan jika kurang

7. METODE  LATIHAN SIAP
Metode latihan siap ( Drill ) “ ulangan “  yaitu agar  pengetahuan siswa dan kecakapan tertentu dapat menjadi miliknya dan betul- betul dikuasai siswa. Sedangkan ulangan adalah salah satu alat untuk mengukur  sejauh mana siswa menguasai dan menyerap pelajaran. 

Dalam metode pelaksanaan latihan siap ini tentu ebelumnya siswa telah dibekali pengetahuan secara teori secupnya, kemudian disuruh mempraktekanya atas  bimbingan  guru sehingga mahir  dan terampil. 

Kebaikan Metode  Latihan Siap :
  1. Dalam waktu yang tidak lama siswa dapat memperoleh pengetahuan dan ketrampilan
  2. Siswa  memperoleh pengetahuan praktis dan siap pakai
  3. Menumbuhkan kebiasaan belajar secara kontineu dan disiplin diri
  4. Pada  pelajaran agama dengan melalui metode latihan anak didik menjadi terbiasa untuk beramal kepada Allah

Kekurangan Metode Latihan Siap:
  1. Dapat menjadi  penghambat bakat dan inspiratif  siswa
  2. Siswa dapat statis dalam penyesuaian dengan situasi lingkungan dan terpaku dalam petunjuk- petunjuk praktis tertentu
  3. Membentuk kebiasaan yang kakuyang bersifat  mekanis  dan rutinnitas
  4. Pengajaran bersifat  verballismme
  5. Dalam metode ini memakan waktu cukup banyak
  6. Dalam pengajaran agama memerlukan  keuletan

Prinsip-Prinsip Latihan Siap (Drill) Yaitu:
  1. Waktu yang digunakan dalam latihan siap cukup tersedia
  2. Latihan siap hendakya disesuaikan dengan taraf kemampuan siswa
  3. Dalam latihan diutamakan kecakapan, kecepatan, dan kedua-duanya
  4. Pada waktu latihan harus diutamakan yang esensial
  5. Latihan dapat memenuhi perbedaan kemampuan individu siswa
  6. Dapat  menyelingi latihan, sehinga tidak membosankan
  7. Diperlukan kesabaran dan keuletan dari pihak guru, terutama pelajaran agama

8. METODE PEMBERIAN TUGAS (RESITASI)
Pembrian tugas atau resensi yang artinya mengutip ( Re atau kembali ) yaitu siswa mengutip atau mengambil sendiri bagian-bagian pelajaran dari buku tertentu, lalu belajar sendiri dan berlatih sebagaimana  mestinya.
Metode bentuk  PR,Metode ini paling  popular  yang paling biasanya diberikan oleh guru.

Dalam pendidikan Islam, melalui metode pemberian tugas ini dapat diterapkan terutama materi pelajaran praktis.  Misalnya memberikan tugas materi bahasa arab atau Inggris.

Langkah- langkah Pemberian Tugas ( Resensi ) Antara Lain :
  1. Merumuskan tujuan secara operasional
  2. Memperhatikan apakah tujuan yang telah dirumuskan itu dapat dicapai
  3. Dapat mendorong  siswa  secara aktif  dan kreatif
  4. Agar siswa  mempunyai pengetahuan konferhensif  integral

Kebaikan Metode Pemberian Tugas ( Resensi ):
  1. Hasil pelajaran lebih tahan lama dan membekas dalam ingatan
  2. Siswa belajar dan mengembangkan inisiatif
  3. Memberikan kebiasaan untuk disiplin dan giat belajar
  4. Dapat mempraktekan hasil teori dalam Masyarakat
  5. Memperdalam pengetahuan siswa dengan spesialisasi tertentu

Kekurangan Metode Pemberian Tugas :
  1. Siswa dapat melakukan penipujan terhadap tugas  yang diberikan
  2. Bila tugas  diberikan terlalu banyak siswa dapat mengalami kejenuhan
  3. Sukar memberikan tugas yang  dapat memenuhi sifat perbedaan individu siswa
  4. Pemberian tugas cenderung  memberikan waktu dan tenaga

Saran–Saran Pelaksanaanya :
  1. Merencanakan resitasi secara matang
  2. Tugas  yang diberikan hendaklah diberikan atas minat dan kemampuan
  3. Tugas diberikan berkaitan dengan materi pelajaran
  4. Jenis tugas yang diberikan telah dimengerti oleh siswa
  5. Jika  tugas  diberikan brsifat kelompok maka pembagian harus diarahkan
  6. Guru dapat membantu menyediaan alat yang diperlukan
  7. Setiap hasil PR murid harus dikoreksi dengan teliti dan diberi nilai
  8. Perkembangan nilai prestasi perlu dicatat dalam pembukuan guru
  9. Tugas yang diberikan dapat merangsang perhatian siswa

9. METODE SISTEM REGU (KELOMPOK)
Sistem Regu adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dimana dua orang  atau lebih untuk mengajar suatu kelompok siswa tertentu.
Sesuai dengan sifatnya metode system regu dilaksanakan dengan tujuan untuk membantu siswa agar lebih lancer dalam proses belajarnya, dan meningkatkan kerja sama antar guru dalam mengembangkan mata pelajaran tertentu.

Dalam Islam sangat dianjurkan untuk saling memberi dan menasehati antar sesama dalam menuju arah kebaikan dan kebenaran.

Kelebihan Metode Sistem Regu :
  1. Sistem regu ini banyak menguntungkan karena interaksi mengajar lebih lancar
  2. Penguasaan dan pemahaman siswa terhadap pelajaran dapat mendalam
  3. Unsur  kerjasama  antar siswa dan guru sangat menonjol
  4. Tugas mengajar guru sedikit lebih ringan
  5. Pelajaran  yang diberikan guru dapat dipertanggung jawabkan

Kekurangan Metode Sistem Regu :
  1. Pelajaran menjadi tidak sistematis, apabila masing-masing  berjalan sendiri- sendiri, dan tidak ada kordinasi yang baik
  2. Bagi guru  yang kurang  disiplin bila mendapat  giliran bebas tugas kemungkinan waktu tersebut digunakan untuk istirahat
  3. Kemungkinan bagi pembentukan regu
  4. Apabila tidak tercita hubungan yang harmonis, maka kemungkinan akan berakiat fatal untuk terciptanta tujuan pengajaran
  5. kecendrungan system pengajaran modern menghendaki adanya pemisaha yag tegas

Saran–Saran Pelaksanaan Metode Regu:
  1. Komunikasi dan koordinasi antarregu bidang studi harus terbina dengan baik
  2. Pembagian tugas diushakan sedemkian rupa dan tidak terjadi tumpang tindih
  3. Dalam pelaksanaanya perlu mpertimbangkan segi sasaran dan fasilitas

Metode system regu, selain dapat ditgerapkan di lebga-lembaga pendidikan fomal, misalnya pada pendidikan pondok pesantren, pengajian-pengajian, kursus-kursus dan lain sebagainya.

10. METODE INSERSI (SISIPAN)
Metode lampirn (insersi), yaitu cara mennyajikan bahan/materi pelajaran dengan cara; menyajikan ajaran ajaran-ajaran islam atau jiwa agama/religius disisipkan didalam mata pelajaran umum. Sehinga hamir tidak terasa siswa telah mendapat suntikan atau santapan  rohaniyah (agama

Namun yang penting disini adalah sebagaimana guru dapat merencanakan persiapakan peangajaran dalam menyajikan pelajaran umum menyiapkan nilai-nilai agama  disaat mengajar pelajaran umum. Sehhingga  guru pelajaran umum juga dapat membantu pembentukan ahklak yang baik terhadap siswa.

Kelehihan Metode Lampiran:
1.      Dalam pelaksanaannya metode ini tidak banyak memakan waktu
2.      Siswa  dengan tanpa sadari telah mendapatkan  pengalaman/pengetahuan agama
3.      Merupakan selingan yang bermanfaat dan bernilai ibadah
4.      Tidak memerlukkan sarana yang memadai

 Kelemahan Metode Lampiran:
  1. Penyajian pelajaran agama  kurang mendalam
  2. Dapat  mengaburkan persepsi anak didik terhadap agama
  3. Memerlukan kemahiran dalam membaca situasi kelas
  4. Memelukan perencanaan yang matang

Saran–Saran Pelaksanaannya:
  1. Sebelum pelajaran disajikan disekolah perlu persiapan mengajar yang matang, perencanaan yang  serasi mengenai situasi dan kondisi
  2. Dalam menyajikan materi agama harus disesuaikan dengan taraf perkembangan anak didik
  3. Memerlukan kesungguhan dan penghayatan jiwa agama yang tinggi dari  guru yang memegang pelajaran umum

Yang terjadi pada kalangan remaja ini disesuaikan dengan pergaulan yang dilakukan pada masa kini.


0 komentar: