Senin, 21 Mei 2012

Aku Mencoba Membaca Buku-Buku Yang Bisa Mengubah Diriku

Aku baca buku "Berprestasi"
Aku baca buku "Positive Thinking"
Aku baca buku "The 8th Habit"
Aku baca semua buku-buku best seller yang mengguncangkan dunia

Namun perubahan pada diriku hanyalah sesaat
Dan aku kembali lagi pada yang dulu

Aku terdiam penuh penyesalan
"apa yang salah dengan diriku?"

Lalu kubaca kitab suciku
Aku terkejut dengan semua isinya

Hatiku jadi damai
Hatiku jadi riang
Hatiku menjadi penuh ketenangan

Saat kubaca kehidupan Nabi Musa
Saat kubaca kekuasaan Nabi Sulaiman
Saat kubaca keaguangan Nabi Ibrahim
Saat kubaca keperkasaan Zulkarnaen
Saat kubaca semua sejarah orang-orang besar di dalam kitab suciku

Aku mulai menyadari
Ternyata semua orang-orang besar dalam kitab suciku
Tunduk dan menghinakan dirinya pada Penciptanya
Mereka semakin merasa tak berdaya tanpa kehendak-Nya

Tuhanku,
sekarang kupahami
sekarang kumengerti
ketenangan dan kebahagiaan
hanyalah dengan cara mengharapkan kemurahan-Mu

Dengan kemurahan-Mu, aku bisa berpikir jauh lebih hebat dari yang kupikirkan
Dengan kemurahan-Mu, aku bisa berbuat jauh diatas kemampuanku
Dengan kemurahan-Mu, aku bisa berbicara jauh lebih fasih dari kemampuan gerakan bibirku
Dengan kemurahan-Mu, aku bisa merasakan ketenangan hati jauh lebih tenang dari ketenangan tidurnya seekor semut
Dengan kemurahan-Mu, aku bisa menerima semua kegagalanku
Hanya dengan kemurahan-Mu, aku bisa bahagia melihat orang lain jauh lebih hebat dari diriku

Tuhanku
Aku memohon kemurahan-Mu untuk mencapai ridho-Mu

Tuhanku
Aku bersujud penuh kehinaan dihadapan-Mu


Sumber: Forum Penulis Lepas

Maafkan Aku............


Ya Allah,
Tadi subuh kuhadapkan tubuh dan wajah ini kepada-Mu.
Bacaan demi bacaan terucap dari mulutku.
Namun ternyata ... hati ini tak tertuju kepada-Mu

Ya Allah
Sebelum makan pagi kusebut nama-Mu
Setelahnya pun terucap doa dari mulutku
Namun ternyata ... itu semua hanya ucapan belaka
Sedang hati ini melayang jauh entah ke mana

Ya Allah
Di tengah hari tadi kuberjamaah menghadap-Mu
Doa-doa itu kembali kuulangi dan kubaca
Namun ternyata tak satu persen pun hati ini ingat kepada-Mu
Yang terbayang adalah urusan kantor, rumah, dan pertemanan

Ya Allah
Petang tadi Engkau kembali memanggil-manggil diriku
Kudatangi tempat orang berkumpul tuk menghadap-Mu
Dalam ruku' dalam sujud lagi-lagi doa itu terucap di luar kepala
Dan ternyata ... hati ini malah merencanakan kegiatan esok pagi

Ya Allah
Kusantap lezat hidangan makan malam itu
Kucoba semua menu hingga perut terasa kenyang
Hingga akupun bersendawa dan kuucap Alhamdulillah
Namun ternyata ... tak bertaut sama sekali hati ini kepada-Mu

Ya Allah
Barulah menjelang kupejamkan mata ini
Aku benar-benar berbicara kepada-Mu
Aku sungguh-sungguh sadar sedang bermohon kepada-Mu
Tidak hanya berupa ucapan, tetapi jauh dari dasar lubuk hati ini
Sudilah kiranya Engkau mengampuniku
Yang telah meremehkan dan menyepelekan-Mu
Yang telah berpura-pura berbicara kepada-Mu
Yang telah berbangga ria di hadapan-Mu
Yang terlihat seperti mendekat kepada-Mu
Yang ternyata sungguh masih jauh dari-Mu
Seandainya Engkau tiada Maha Pemurah
Sikapku kepada-Mu sepanjang pagi hingga malam ini
Tentu telah membuat Engkau tidak menyukaiku

Ya Allah
Maafkan aku ....

0 komentar: