Selasa, 29 Mei 2012

MENGELUH

(Good Article to Read)

  Sebuah kata sederhana yang mungkin jarang kita gunakan dalam kehidupan
 sehari-hari, tetapi seringkali kita praktekkan langsung baik secara
 sadar maupun tidak sadar. Beberapa waktu lalu saya berkumpul dengan
 teman-teman lama saya. Seperti biasanya kami membicarakan mengenai
 pekerjaan, pasangan hidup, masa lalu, dan berbagai macam hal lainnya.

 Setelah pulang saya baru tersadar, bahwa kami satu sama lain saling
 berlomba untuk memamerkan keluhan kami masing-masing seolah-olah siapa
 yang paling banyak mengeluh dialah yang paling hebat.
 "Bos gue kelewatan masa udah jam 6 gue masih disuruh lembur, sekalian
aja suruh gue nginep di kantor!"
 "Kerjaan gue ditambahin melulu tiap hari, padahal itu kan bukan
 "job-des" gue"
"Anak buah gue memang bego, disuruh apa-apa salah melulu".

 Kita semua melakukan hal tersebut setiap saat tanpa menyadarinya.
 Tahukah Anda semakin sering kita mengeluh, maka semakin sering pula kita
 mengalami hal tersebut. Sebagai contohnya, salah satu teman baik saya
 selalu mengeluh mengenai pekerjaan dia. Sudah beberapa kali dia pindah
 kerja dan setiap kali dia bekerja di tempat yang baru, dia selalu
 mengeluhkan mengenai atasan atau rekan-rekan sekerjanya. Sebelum dia
 pindah ke pekerjaan berikutnya dia selalu ribut dengan atasan atau rekan
 sekerjanya. Seperti yang bisa kita lihat bahwa terbentuk suatu pola
 tertentu yang sudah dapat diprediksi, dia akan selalu pindah dari satu
 pekerjaan ke pekerjaan berikutnya sampai dia belajar untuk tidak
 mengeluh.

  Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang
 hal ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu
 kebanggaan. Bila Anda memiliki dua orang teman, yang pertama selalu
 berpikiran positif dan yang kedua selalu mengeluh, Anda akan lebih
 senang berhubungan dengan yang mana? Menjadi seorang yang pengeluh
 mungkin bisa mendapatkan simpati dari teman kita, tetapi tidak akan
 membuat kita memiliki lebih banyak teman dan tidak akan menyelesaikan
 masalah kita, bahkan bisa membuat kita kehilangan teman-teman kita.
 
 Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita mengeluh? Kita mengeluh
 karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan
 harapan kita. Bagaimana kita mengatasi hal ini. Caranya sebenarnya
 gampang-gampang susah, kita hanya perlu bersyukur.

  Saya percaya bahwa di balik semua hal yang kita keluhkan PASTI ADA hal
 yang dapat kita syukuri.
 Sebagai ilustrasi, Anda mengeluh dengan pekerjaan Anda. Tahukah Anda
 berapa banyak jumlah pengangguran yang ada di Indonesia? Sekarang ini
 hampir 60% orang pada usia kerja produktif tidak bekerja, jadi
 bersyukurlah Anda masih memiliki pekerjaan dan penghasilan. Atau Anda
 mengeluh karena disuruh lembur atau disuruh melakukan kerja ekstra.
 Tahukah Anda bahwa sebenarnya atasan Anda percaya kepada kemampuan
anda?
 Kalau Anda tidak mampu tidak mungkin atasan Anda menyuruh Anda lembur
 atau memberikan pekerjaan tambahan. Bersyukurlah karena Anda telah
 diberikan kepercayaan oleh atasan Anda, mungkin dengan Anda lebih rajin
 siapa tahu Anda bisa mendapatkan promosi lebih cepat dari yang Anda
 harapkan.

   Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup Anda akan lebih mudah
an
 keberuntungan senantiasa selalu bersama Anda, karena Anda dapat melihat
 hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan Anda karena Anda
 terlalu sibuk mengeluh.

  Try it now:
 
 1. Bersyukurlah setiap hari setidaknya satu kali sehari. Bersyukurlah
 atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda, keluarga Anda atau apapun yang
 dapat Anda syukuri. Ambilah waktu selama 10-30 detik saja untuk
 bersyukur kemudian lanjutkan kembali kegiatan Anda.

  2. Jangan mengeluh bila Anda menghadapi kesulitan tetapi lakukanlah hal
 berikut ini. Tutuplah mata Anda, tarik nafas panjang, tahan sebentar
an
 kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut Anda, buka mata Anda,
 tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti Anda akan bersyukur
 atas semua yang terjadi pada saat ini.

  3. Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan mengeluh bila Anda sedang
 bersama teman-teman yang sedang mengeluh dan beri tanggapan yang
ositif
 atau tidak sama sekali. Selalu berpikir positif dan lihatlah perubahan
 dalam hidup Anda.
 "Semakin banyak Anda bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki,
 maka semakin banyak hal yang akan Anda miliki untuk disyukuri."


 PS:
 Saya bersyukur karena Anda telah membaca email ini dan saya akan lebih
 bersyukur lagi jika Anda mengirimkan email ini ke rekan-rekan Anda
 sehingga Anda juga dapat bersyukur karena telah membuat orang lain
 bersyukur.

0 komentar: