Selasa, 29 Mei 2012

KESENGSARAAN DALAM NERAKA JAHIM

Allah Taala telah mendeskripsikan keadaan dalam Jahim itu. Dengan
memikirkan sifat-sifat itu, rasanya akan berubanlah rambut setiap pemuda
dan akan copot kiranya ulu hati setiap manusia. Memang dibuat demikian
mengerikan agar semua orang yang menempuh jalan yang sesat, kembali ke
jalan yang benar dan yang durhaka, bertobat dari kedurhakaannya. Allah
Taala menyebutkan bahwa bahan bakarnya saja adalah manusia yang tersiksa
itu sendiri serta batu-batu belaka.

Renungkanlah firman Allah Taala ini, "Hai orang-orang yang beriman jagalah
dirimu sendiri dan seluruh keluargamu dari siksa api neraka, bahan bakarnya
adalah manusia dan batu. Di situ dijaga oleh malaikat yang kasar lagi
bengis, tidak membantah kepada Allah tentang apa saja yang diperintahkan
kepada mereka dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (Q.S.
At-Tahrim:6)

Neraka tidak akan merasa puas dengan banyaknya apa saja yang dimasukkan di
dalamnya. Jadi ia senantiasa meminta ditambah, sehingga tidak terdapat lagi
di situ suatu tempat yang kosong.

Hal ini difirmankan oleh Allah Taala, "Pada hari Kami (Allah) berfirman
kepada Jahanam, 'Adakah engkau sudah penuh.' Jahanam bertanya, 'Adakah
tambahan lagi?'" (Q.S. Qaf:30)

Mujahid berkata, "Sebenarnya tidak ada suatu percakapan di situ, tetapi
percakapan ini adalah sebagai suatu perumpamaan tentang hal-ihwal Jahanam,
yang berarti bahwa di dalamnya sudah penuh sesak, sehingga tidak suatu
tempat pun yang terluang lagi, penuh padat sukar bergerak. Para penghuninya
diberi makanan berupa pohon zaqum, yakni sebuah pohon yang termasuk dalam
golongan yang paling buruk, pahit rasanya, bacin baunya dan bahkan
berduri."

Mengenai ini Allah Taala menjelaskan dalam firman-Nya, "Adakah tempat di
surga yang lebih baik, ataukah pohon zaqum? Sesungguhnya hal itu Kami
jadikan untuk ujian bagi kaum yang bersalah. Sesungguhnya pohon zaqum
tumbuh dari dasar neraka. Mayangnya seperti kepala setan (ular).
Sesungguhnya penghuni neraka itulah yang makan kayu pohon itu dan
karenanya, maka perut mereka menjadi penuh (kembung). Sehabis itu mereka
akan mendapatkan air yang sangat panas untuk dijadikan campuran
makanannya." ( Q.S. Ash-Shaffat:62-67)

Dalam hal ini ada lagi firman Allah Taala yaitu, "Sesungguhnya Kami (Allah)
telah menyediakan neraka untuk orang-orang yang bersalah, mereka dikepung
oleh gejolak apinya. Jika mereka meminta minuman, mereka diberi minum air
tembaga yang mendidih yakni dapat menghanguskan muka. Alangkah buruknya
minuman yang sedemikian itu. Alangkah jeleknya tempat yang semacam itu."
(Q.S. Al-Kahfi:29)

Pakaian penghuni neraka adalah berupa api juga, sebagaimana yang
difirmankan oleh Allah Taala, "Inilah dua golongan yang berlawanan, mereka
memperselisihkan tentang Tuhannya. Maka orang-orang yang kafir, untuk
mereka dibuatkan pakaian dari api dan disiramkan di atas kepala mereka air
yang mendidih. Apa yang ada di dalam perut dan juga kulit mereka menjadi
hanyut (cair) karenanya. Dan untuk (hukuman) mereka disediakan cemeti besi.
Setiap mereka hendak keluar dari dalamnya karena kesedihan, lalu mereka
dikembalikan lagi ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka, 'Rasakan olehmu
semua siksa yang membakar ini'."
(Q.S. Al-Haj:19-22)

Dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah r.a., bahwa Nabi saw. bersabda,
"Sesungguhnya siksa dalam neraka Jahim ialah dituangkan air yang mendidih
di atas kepala orang-orang yang durhaka itu, kemudian terus masuk ke dalam
sehingga menembus ke dalam perut mereka, kemudian keluar segala isi yang
ada dalam perut itu sehingga tampak meleleh dari kedua tapak kakinya. Ini
semua merupakan cairan yang berasal dari isi perut. Selanjutnya
dikembalikan lagi sebagaimana semula." Diriwayatkan oleh Tirmizi dan ia
mengatakan bahwa hadis ini adalah hasan sahih.

Wallahu’alam Bish-Showab!

NERAKA JAHIM

Jika Allah swt. memberi balasan kepada orang-orang yang taat dan berbakti
dengan kenikmatan, maka kepada orang-orang yang durhaka dan bersalah tentu
akan diberi balasan pula yaitu berupa siksa. Siksa itu ialah neraka Jahim.
Ini dilakukan sebagai hukuman terhadap mereka, sebab mereka telah melakukan
serta menumpuk-numpuk dosa yang besar serta kejahatan-kejahatan yang luar biasa.

Jahim adalah merupakan tempat penyiksaan. Ada beberapa nama untuk neraka
itu, di antaranya ialah:

I. Hawiah
Hawiah ialah suatu jurang yang sangat dalam, siapa yang jatuh di situ pasti
tidak dapat kembali naik ke atas. Tentang neraka ini Allah Taala berfirman,
"Siapa yang ringan timbangan amal baiknya, maka tempat kembalinya adalah
neraka Hawiah. Adakah yang memberitahukan padamu, apakah Hawiah itu? Hawiah
adalah neraka yang amat panas apinya." (Q.S. Al-Qari'ah:8-11)

II. Lazha
Ini difirmankan oleh Allah Taala sebagai berikut, "Ingatlah! Sesungguhnya
siksanya ialah neraka Lazha, pengupas kulit kepala. Memanggil orang yang
membelakang dan memalingkan mukanya, juga orang yang mengumpulkan kekayaan
serta menyimpannya." (Q.S. Al-Ma'arij:15-18)

Karena kehebatan panas api neraka Lazha ini, kulit kepala pun akan
terkelupas dengan sendirinya. Juga karena kehebatan daya tariknya, maka
setiap orang yang mendekat di situ pasti akan disambar, sedang orang yang
mendekat ini tidak lain kecuali orang yang menolak dan tidak suka menerima
kebenaran. Ia memalingkan muka apabila diajak berbuat baik untuk tunduk
kepada Tuhan. Sebaliknya yang paling suka dia lakukan adalah mengumpulkan
harta kekayaan dan kalau sudah banyak lalu disimpan di dalam almari besi
yang tertutup rapat. Hal ini tidak lain hanya karena sangat loba dan tamaknya pada harta, sehingga dijadikan pundi-pundi dan dilihat-lihat saja di dunia ini serta sama sekali tidak untuk dibelanjakan pada jalan yang diperintahkan oleh agama.

III. Saqar
Ini terdapat dalam firman Allah Taala, "Orang yang durhaka, akan Kumasukkan
ke dalam Saqar. Adakah yang memberitahukan padamu, apakah Saqar itu? Ia
tidak membiarkan tertinggal dan tidak pula membiarkan berlebih. Ia dapat
mengganti (mengoyak-ngoyak) kulit manusia. Di situ ada penjaganya yang
terdiri dari sembilan belas malaikat (dengan tugas untuk menyiksa
masing-masing)." (Q.S. Al-Muddatstsir:26-30)

Maksud kata tidak membiarkan tertinggal ialah tidak membiarkan begitu saja
apa yang diletakkan di situ, tetapi apa saja yang masuk pasti akan
dibakarnya sampai hangus dan hancur. Juga tidak dibiarkan keluar dari situ.
Itulah yang akan menghitamkan tubuh dan membuat cacat yang luar biasa
buruknya.

IV. Huthamah
Tersebut dalam firman Allah Taala, "Ingatlah! Sesungguhnya orang yang
bersalah, akan dilemparkan dalam neraka Huthamah. Adakah yang
memberitahukan padamu apakah Huthamah itu? Yaitu api Allah yang dinyalakan,
yang naik sampai ke ulu hati. Sesungguhnya api itu ditutupkan di atas
mereka dalam tiang yang panjang-panjang." (Q.S. Al-Humazah:4-9)

0 komentar: