Senin, 21 Mei 2012

Character Building


character building

Sahabat TCI,
Mohon maaf dengan kedatangan email ini , kebetulan Saya hanya mau sharing, mungkin diantara sahabat-sahabat sudah ada yang mengetahui pembahasan ini, mohon maaf sebelumnya .
Mudah-mudahan membawa makna dalam setiap tulisan ini.

1. Apa sih training "character building" itu, selama
ini saya selalu dengar tapi maksudnya secara definitif
itu kurang jelas, apa sama dengan konsep diri ataukah
self management?

Maksud dari "Character Building" adalah :
Mengembangkan potensi yang dimiliki oleh seseorang/karyawan , dan membentuk potensi tersebut sehingga proses kinerjanya menjadi meningkat
dan lebih terarah (Fokus).
Character Building berbeda dengan "Konsep Diri" Karena sebelum kita mengembangkan potensinya memanga ada beberapa tahapan yang akan ditempuh.
Konsep Diri lebih ke arah result ( hasil ) dari hasil "Karakter Building" tersebut.Karena setelah kita membentuk diri kita dan memahami diri kita baru kita dapat membuat konsep untuk diri kita.
"Self Management" merupakan bagian dari "Konsep Diri"

2. Urgensinya untuk perusahaan yang berkaitan dengan
efisiensi, produktifitas, dan kreatifitas karyawan?

"Character Building" bila sistem pelatihannya tepat pada sasaran dan kebutuhan maka akan mengakibatkan perubahan pada perusahaan terutama pada kultur perusahaan, yang
A. awalnya perusahaan masih menganut sistem management keluarga akan
mempercepat proses ke arah yang lebih profesional
B. Sistem perusahaan profesional akan lebih meningkatkan
sikap profesionalismenya, dan biasanya terbentuk
"Breakthrough"(Terobosan) baru dalam bidang pekerjaannya masing- masing.

Karena "Character Building" bila dilakukan dan memilih dengan tepat guna, dan sesuai dengan kebutuhan maka akan mensinergikan sistem yang telah dibuat perusahaan dengan karyawan. Karena efek dari"Character Building" adalah membuat suatu terobosan baru dalam bidang pekerjaan,Human Relation,Motivation, sehingga membuat sistem yang telah ditetapkan oleh perusahaan menjadi bekerja lebih cepat.
Analoginya adalah :
Bila mobil yang dikendarai dengan profeisonal SDM yang kurang/tidak mendukung (Tidak bisa nyetir atau baru belajar nyetir) dalam hal ini tentu saja mobil tersebut akan sering menabrak ( apalagi menabrak sistem yang telah dibuat ) dan kinerja perusahaan pun akan berjalan lamban
Tapi jika Mobil dikendarai oleh orang yang terlatih maka tentu saja produktivitas pun meningkat. dan walaupun orang tersebut handal dalam menyetir tentu saja ibarat supir yang ahli tapi masih sering "mampi-mampir/main-main" akan distimulasikan dengan cara membentuk supir yang ahli tapi terarah/fokus pada kerja dan hasil kerjanya.

3. Pokok2 materi training yang berkaitan dengan
character building apa saja?

Pokok -pokok bahasan dalam "Character Building" Training menjadikan dalam 5 sasaran, yaitu :
1.Self Confident (Percaya Diri )
Tujuan membuat kita dapat percaya diri dalam mengerjakan pekerjaan dan mengambil keputusan, sehingga tugas yang kita emban dapat kita kerjakan dengan lebih mantap tanpa ragu-ragu, dan yang paling penting adalah karyawan mempunyai arah diri yang lebih jelas lagi, dan tepat pada sasarannya sesuai dengan keinginan perusahaan

2.Communication Skill
Tujuannya adalah membuat komunikasi lebih terbuka, lebih efektif dan efisien sehingga dapat membuat lawan bicara kita menjadi lebih mengerti dan memahami arah komunikasi kita dan membuat suasana kerja lebih nyaman dan terbuka (tidak ada yang menutup-nutupi)

3. Human Relationship
Tujuannya adalah sesama tim dan karyawan akan lebih terbuka dan saling membantu, sehingga dalam setiap masalah pekerjaan dan kerjasama akan lebih terbuka antara karyawan dan atasan , serta karyawan sesama karyawan
dan membuat suasana kerja lebih nyaman dan mengarah pada peningkatan produktivitas karyawan itu sendiri

4. Leadership Skill
Tujuannya adalah menumbuhkan sikap kepimpinan dalam diri sehingga dapat memahami fungsi tugas,peranan dan mengarahkan orang lain (Self management) sehingga masing-masing karyawan mengerti akan tanggungjawab peranannya dan mempercepat proses kinerja perusahaan

5. Overcoming Stress & Worry
Tujuannya adalah lebih mengenali area bidang stress dalam bekerja, sehingga para peserta akan diajak mengenali stress yang sering dialami oleh setiap karyawan dalam bekerja, mengimprove stress menjadi motivasi dan menentukan skala prioritas dalam bekerja dan memanage pekerjaannya, sehingga pekerjaan yang ditangani menjadi cepat selesai dan dapat menciptakan efisiensi bekerja karyawan itu sendiri tanpa ada paksaan atau tekanan dari pihak lain

Dalam mendukung agar 5 sasaran tersebut agar dapat tercapai ada 4 tahap pengembangan (Cycle Of Self Improvement) yang menjadi patokan utamanya , yaitu :
1. Attitude (Perilaku)
Karyawan akan diajak memahami bagaimana hubungan dirinya dan
pekerjaan serta orang lain dengan cara :
Seberapa jauh faktor keberadaan kita dalam bekerja, apakah kita
membutuhkannya , bisa tidak kita melakukan, dan kapan kita bisa
melakukannya

2. Productknowledge (Keilmuan),
terkadang kita mengikuti pelatihan,seminar atau rapat terkadang kita mengerti dan memahami isi productknowledge tersebut, tapi begitu kita
berada dalam pekerjaan terkadang kita bingung mau mulai dari mana
duluan bekerjanya atau lupa mana yang akan dikembangkan sesuai
dengan pelatihan tersebut,

Di Dale carnegie di sebut Six O'Clock Trap (Jebakan ruang ilmu pengetahuan), dan Dikembangkan ketahap lanjutannya yaitu :

3. Practise with coaching
Berlatih sambil di pandu oleh tim instruktur
Sehingga peserta akan diajak mengetahui ruang ilmu pengetahuan tersebut
dengan cara simulasi dan praktek langsung dalam menangani kasus dalam
pekerjaannya, dan itu akan dilakukan secara terus menerus dalam pelatihan
berlangsung , sehingga peserta diharapkan dapat mencapai

4. Achieve new levels of performance
peserta akan mendapat suatu skill baru dan merubah bidang area
pekerjaannya sehingga lebih efektif lagi.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

ka metode yang digunakan untuk pokok pembahasan ini apa saja ka?

Ilyas Rozak Hanafi mengatakan...

pembahasan pokonya berkenaan tentang aspek aspek potensi manusia